Mengobati Sekaligus Diobati
Salam sejahtera bagi kita semua.
Praktisi Deo Reiki dan pecinta kundalini. Bagi praktisi energi, seharusnya akan mudah memahami hukum alam bahwa memberi adalah menerima. Bahkan, biasanya menerima berkali-kali lipat. Saat kita menghealing orang lain (baca: pasien), energi yang kita salurkan, tidak semua diberikan untuk pasien. Tapi, energi alam juga masuk ke tubuh kita. Tentu, ini juga bermanfaat bagi kesehatan praktisi (kita). Baik pasien maupun kita, akan sama-sama merasakan manfatnya. Sebagai praktisi, pasti tahu bahwa energi alam tidak akan habis dan kita hanya sebagai sarana/medium dalam penyaluran energi. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa dengan mengobati orang lain, otomatis kita juga diobati. Praktisi yang sering melakukan praktik healing ke orang lain, akan cenderung lebih sehat.
Bagaimana aplikasi hukum alam ini untuk hidup sehari-hari?
Kalau kita suka menolong orang lain, tentu saja suatu saat kita juga akan ditolong. Kalau ada orang yang hobinya mencuri milik orang lain, suatu saat barang miliknya juga akan diambil oleh orang lain. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, tidak kebetulan. Semua sudah diatur oleh Tuhan berdasarkan hukum alam.
Dengan memberi roti, suatu saat kita akan menerima roti. Dengan memberi ilmu pada orang lain, ilmu kita akan bertambah. Dengan mencubit, kita akan dicubit. Dengan hanya memberi senyum tulus ke orang lain, hati kita akan damai.
Bagaimana kalau ingin rejeki lancar? Tentu saja perlu rajin/ada niat untuk sedekah. Balasannya bisa cepat atau lambat. Tapi, yang jelas pasti akan ada balasannya. hal itu hanya faktor waktu saja.
Bagaimana dengan pegawai yang gajinya tetap / PNS? Kan tidak perlu bersedekah ! Ada yang mengatakan demikian. Toh sedekah tidak sedekah sama saja gajinya ! Lebih baik jadi orang kikir alias pelit aja. Menurut saya pendapat seperti itu belum tentu benar.
Dengan menjadi orang kikir (alias pelit), bisa saja hak Anda diambil secara paksa. Harta Anda kecurian. Keluarga sering kena musibah: anak kecelakaan, istri sakitnya tidak sembuh-sembuh, keluarga tidak harmonis (sering bertengkar), tidak ada kedamaian hati, dan lain-lain.
Saya sebagai guru spiritual, perlu mengingatkan Anda karena saya mencintai Anda semua. Jangan sampai sebagai praktisi spiritual, Anda mengejar hanya kesaktian, atau pewaskitaan. Di dunia ini, sudah banyak orang yang sakti atau pandai pewaskitaan. Tapi, orang yang bisa memahami dan mengerti tentang hukum alam berdasarkan hati nurani, masih sedikit. Akibatnya ego orang makin berkembang.
Semoga kehidupan Anda senantisa diberkahi dengan kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan. Amin
Singkawang, 5 Januari 2014
Doa dan salam sukses
Eko Heru Nugroho
Post a Comment for "Mengobati Sekaligus Diobati"
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar negatif dan spam akan dihapus. Terima kasih.