Terungkap Rahasia Emosi Dan Stress Mempengaruhi Kesehatan

Sobat terkasih dalam persaudaraan Deo Reiki. Kita berjumpa kembali dalam tulisan ini. Jangan pernah bosan-bosan membaca tulisan saya ya... hehehe. Sekarang, kita akan membahas tentang pengaruh emosi dan stress terhadap kesehatan. Ada suatu penelitian yang mengungkapkan bahwa penyebab penyakit orang dewasa 88% lebih adalah faktor psikis. Faktor psikis berkaitan stress, emosi, atau depresi. Mungkin ada di antara kita yang rajin melakukan latihan self healing (pengobatan diri sendiri), tapi sakit tidak kunjung sembuh atau masih sering sakit. Saudara perlu tahu bahwa kondisi psikis (emosi dan stress) sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Orang yang sering stress dan emosional, akan menguras energi di tubuh (aura). Aura yang kurang baik, akan menurunkan daya tahan tubuh. Bahkan, akan menimbulkan penyakit baru. Manusia yang daya tahan tubuh / imunitasnya rendah, akan sulit untuk sembuh. Kesabaran, sukacita, dan kedamaian merupakan modal awal dari suatu kesembuhan.
Saat manusia marah besar, detak jantung makin berdebar-debar dan nafas terengah-engah (nafas pendek). Jika hal ini sering terjadi, tubuh manusia akan lemas. Hati terasa letih. Dalam keadaan ini, energi tubuh banyak terhambur ke luar. Efek berikutnya akan menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi juga mirip dengan orang yang suka menyimpan emosi dalam jangka panjang. Kebencian, dendam, amarah, kekecewaan, kesedihan yang mendalam, akan mengikis aura tubuh.
Stres yang sering terjadi, akan merugikan dan menggangu kesehatan tubuh. Saat stress, tubuh akan mengelurkan 3 hormon, yaitu: hormon adrenalin, kortisol, dan Norepinephrine. Ke tiga hormon ini kurang menguntungkan bagi kesehatan, yaitu: detak jantung berdebar, tekanan darah naik, kadar gula darah naik, tidur tidak nyenyak, sakit kepala, dan lain sebagainya.
Dari pengalaman saya mengobati / terapi pasien yang menderita penyakit berat (tumor dan kanker), mereka sering menceritakan bahwa mereka mempunyai beban emosi atau batin yang terpendam lama, seperti: dendam, kemarahan yang terpendam, kebencian yang tersimpan lama, dan lain-lain. Mereka kesulitan untuk melepaskan emosi negatif tersebut. Saya biasanya membimbing mereka untuk melepaskan emosi-emosi negatif tersebut. Saat diterapi, mereka sering menitikkan air mata, dan menangis seperti anak kecil. Itu merupakan tanda normal karena ada pelepasan emosi negatif. Setelah itu, mereka akan terasa lebih lega di hati. Beberapa pasien penyakit berat bisa sembuh setelah bisa melepaskan emosi-emosi negatif tersebut.
Setiap manusia mempunyai masalah yang kadarnya berbeda-beda. Manusia juga berbeda dalam menyikapi masalah. Ada manusia yang mudah stress ketika menghadapi masalah. Ada orang yang bersikap tenang ketika berjumpa dengan problem hidup. Menurut saya, sikap yang terpenting adalah mengenali masalah tersebut dan berusaha untuk mengatasinya.

Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi beban emosi dan stress:

1. Meditasi

Meditasi akan membantu manusia untuk menemukan ketenangan dan kedamaian saat otak memasuki gelombang alfa. Emosi yang mengendap di alam bawah sadar, bisa diatasi.

2. Doa diulang-ulang (Zikir, Rosario, Mantra, dan lain-lain)

Doa yang diulang-ulang juga sangat membantu untuk menciptakan ketenangan pikiran. Pikiran akan teralihkan pada doa, bukan pada masalah yang sedang dihadapi. Dengan seringnya melakukan doa pengulangan, pikiran bisa memasuki kondisi “no mind” untuk menuju suatu ketenangan dan kedamaian.

3. Minta Diterapi Reiki

Dengan minta tolong pada orang lain, aura dan organ tubuh akan disegarkan kembali sehingga daya tahan tubuh meningkat.

4. Refreshing

Refreshing akan menyegarkan pikiran dengan suasana baru. Refreshing dapat dilakukan dengan jalan kaki, pergi ke objek wisata, memancing, berenang, dan lain sebagainya.
Demikianlah tips dari saya. Benarlah ungkapan: “Hati gembira adalah obat yang manjur”. Orang yang sedang gembira dan bahagia, akan meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga kesembuhan akan lebih cepat terjadi.